NEW YORK – Reaksi keras persoalan kebijakan tarif impor tak cuma terjadi di dalam luar Amerika Serikat belaka kan tetapi di dalam di negeri.
Penasihat perdagangan utama Presiden Donald Trump , Peter Navarro, telah terjadi membidik pimpinan Tesla Elon Musk, bukanlah sebagai entrepreneur visioner atau bahkan produsen mobil, tetapi sebagai sesuatu yang tersebut terpencil lebih besar tidak ada menarik: perakit mobil.
Tudingan itu muncul beberapa hari pasca Musk secara terbuka menyerukan zona perdagangan bebas tarif antara Amerika Serikat dan juga Eropa, sebuah langkah yang dimaksud ia sebut sebagai langkah menuju keterbukaan ekonomi. Rupanya, bukan semua orang di dalam Gedung Putih setuju.
Peter Navarro adalah salah satu dalang di area balik kebijakan tarif besar-besaran Trump yang mana sudah pernah memicu gejolak di tempat lingkungan ekonomi global dan, menurut sejumlah ekonom, meningkatkan kemungkinan Amerika Serikat terjerumus ke pada resesi.
Navarro menolak seruan Musk untuk tarif nol, dengan menyatakan bahwa ia cuma ingin Tesla mempunyai akses ke suku cadang diskon dari luar negeri.
“Dalam hal tarif lalu perdagangan, kita semua dalam Gedung Putih memahami – lalu rakyat Amerika memahami – bahwa Elon adalah produsen mobil, tetapi ia tidak produsen mobil. Dia adalah perakit mobil,” kata Navarro seperti dilansir dari Carscoops
Menurut Navarro, sebagian besar rantai pasokan Tesla tersebar di tempat seluruh Asia, termasuk Jepang, Tiongkok, juga Taiwan. Ia melanjutkan dengan menyatakan bahwa Musk “menginginkan suku cadang asing yang tersebut murah,” menggambarkan bos Tesla sebagai seseorang yang tersebut lebih lanjut tertarik pada sumber daya hemat daripada kekuatan manufaktur nasional.
“Perbedaannya terletak pada cara berpikir kami serta Elon, yaitu kami ingin ban dibuat di tempat Akron,” imbuh Navarro. “Kami ingin transmisi dibuat di dalam Indianapolis. Kami ingin mesin dibuat pada Flint dan juga Saginaw, serta kami ingin mobil diproduksi di tempat sini.”
CEO Tesla tidak ada dikenal sebagai orang yang tersebut membiarkan kritik berlalu begitu saja, kemudian kali ini bukan terkecuali. Musk dengan cepat meningkatkan pertengkaran dengan Navarro, membela perusahaannya serta mengecam pendekatan perdagangan pemerintah.