Ibukota Indonesia – Memahami bahasa kucing berubah menjadi hal penting bagi para pecinta anabul (anak bulu), oleh sebab itu hal ini mampu menciptakan hubungan yang dimaksud lebih besar harmonis antara pemilik lalu hewan peliharaannya.
Dengan mengenali cara kucing berkomunikasi, pemilik dapat lebih besar peka terhadap perasaan juga keinginan si kucing. Biasanya, kucing menyampaikan maksudnya lewat suara, gerak tubuh, hingga sikap manja yang mana ditunjukkannya.
Oleh dikarenakan itu, penting bagi pemilik untuk mengetahui makna pada balik perilaku yang dimaksud agar dapat memberikan perhatian juga perawatan yang tersebut sesuai dengan keinginan si kucing.
Lalu, seperti apa suara, aksi ekor, dan juga bahasa tubuh kucing? Berikut makna di balik setiap isyaratnya, dirangkum dari bervariasi sumber.
Makna komunikasi kucing melalui bunyi suaranya
1. Mengeong
Suara meong yang tersebut dikeluarkan kucing sanggup miliki sejumlah makna, tergantung pada apa yang sedang ia butuhkan. Nada meong yang digunakan berbeda dapat menunjukkan rasa lapar, kesepian, ketakutan, atau hanya saja sekadar ingin mengejutkan perhatian pemiliknya.
2. Mendesis kemudian menggeram
Saat merasa terancam atau sedang marah, kucing biasanya akan mendesis atau menggeram sebagai bentuk pengamanan diri. Dalam keadaan ini, sebaiknya pemilik tak secara langsung mendekat juga beri ruang agar kucing bisa saja menenangkan diri terlebih dahulu.
3. Mendengkur
Dengkuran pada kucing biasanya menandakan bahwa ia sedang merasa santai juga senang. Hal ini merupakan cara alami kucing untuk menenangkan diri.
Meski begitu, jikalau pendapat dengkur terdengar tidak ada biasa atau agak mengganggu, bisa saja jadi itu pertanda kucing sedang tidak ada enak badan atau merasa gelisah.
4. Meraung
Jika kucing terdengar meraung dengan nada tinggi, ini bisa jadi jadi sinyal bahwa ia sedang kesakitan atau merasa terganggu. Jika raungan ini banyak muncul, sebaiknya segera periksa kondisi kucing untuk meyakinkan kesehatannya.
Makna komunikasi kucing dengan aksi ekor-nya
1. Ekor tegak
Ketika ekor kucing tegak, ini menunjukkan bahwa kucing merasa bahagia kemudian bersikap ramah.
2. Ekor menyapu lantai
Jika ekor kucing terlihat menyapu lantai, ini menandakan bahwa kucing sedang marah atau frustasi. Meski kucing tampak biasa cuma atau hanya saja berbaring, pergerakan ini menunjukkan bahwa ada yang digunakan tidaklah beres.
3. Ekor menggembung
Kucing yang dimaksud merasa takut atau terancam akan menggembungkan ekor-nya sebagai sinyal bahwa ia membutuhkan pemeliharaan dari pemiliknya.
4. Ekor berkedut
Meskipun jarang terlihat, ekor kucing yang tersebut berkedut menunjukkan bahwa kucing sedang merasa terganggu atau terstimulasi, dan juga menunjukkan tingkat kegembiraan atau ketegangan.
Makna komunikasi dari tubuh kucing
1. Mata
Jika Anda memperhatikan kucing dengan seksama, kedipan mata yang mana lambat banyak kali menunjukkan bahwa kucing merasa santai juga mempercayai Anda. Hal ini juga mampu menjadi tanda bahwa kucing merasa aman kemudian dominan pada lingkungannya.
2. Telinga
Telinga kucing dapat mengungkapkan beraneka perasaan. Jika telinganya mengarah ke depan, ini menunjukkan bahwa kucing tertarik atau waspada terhadap sesuatu. Sementara itu, telinga yang tersebut terkulai ke belakang atau rata dengan kepala menandakan ketakutan atau kemarahan.
.
3. Meregangkan tubuh di dekat pemilik
Jika Anda mengawasi kucing meregangkan tubuh ke dekat Anda, itu bisa jadi berubah menjadi tanda bahwa kucing ingin perhatian atau menghadirkan Anda bermain. Kucing yang digunakan berpartisipasi cenderung melakukan peregangan tubuh sebagai bentuk ajakan bermain.
Selain itu, meregangkan tubuh juga bisa saja berarti bahwa kucing merasa lelah pasca bersandar terlalu lama serta wajib melemaskan otot-otot mereka.
Artikel ini disadur dari Mengenal makna komunikasi kucing lewat suara, gerakan ekor dan tubuh











